Hi Moms, pemberian MPASI pertama sering kali menjadi momen yang menantang dan bikin dag dig dug, terlebih lagi ketika memulai memberikan makanan yang bisa memicu alergi.
Alergi Itu Apa Sih?
Alergi makanan adalah reaksi simpang atau respon yang tidak normal terhadap protein yang melibatkan sistem imunitas tubuh kita. Sedangkan alergen adalah zat yang terkandung pada makanan tertentu yang berpotensi menimbulkan alergi. Sistem imunitas tubuh Si Kecil mengenali alergen makanan sebagai benda asing yang berbahaya, sehingga menimbulkan reaksi tertentu pada tubuh.
Alergi terhadap makanan dapat berlangsung tiba - tiba, umumnya kurang dari 1 jam. Alergi juga ada yang tertunda reaksinya setelah rentang waktu yang cukup lama, bisa beberapa jam, bahkan hingga beberapa hari loh, Moms. Jadi kalau mendadak si Kecil menunjukkan reaksi, Moms bisa ingat-ingat MPASI apa yang diberikan dalam beberapa kali waktu makan terakhir. Angka kejadian alergi makanan pada Si Kecil usia dibawah 3 tahun adalah sekitar 6%. Namun Moms tidak perlu khawatir, 80 - 90% Si Kecil yang mengalami alergi makanan akan menjadi tidak alergi lagi di kemudian hari, seiring dengan bertambahnya usia.
Kenapa Si Kecil Bisa Alergi?
Perlu dicatat, makanan yang paling sering menyebabkan alergi pada Si Kecil adalah susu, telur, kacang, ikan, kedelai, kerang, udang dan seafood lainnya ya, Moms. Alergi protein susu sapi adalah alergi makanan yang paling sering ditemukan pada Si Kecil. Lalu, faktor apa saja yang dapat menyebabkan alergi makanan, Moms? Alergi bisa saja timbul karena adanya riwayat dalam keluarga, misalnya Moms yang memiliki alergi terhadap seafood, ada kemungkinan Si Kecil juga memiliki alergi yang sama. Penyebab alergi lainnya adalah karena lingkungan yang kurang bersih. Debu atau kuman bisa menimbulkan reaksi pada kulit Si Kecil yang lebih sensitif dibandingkan kita.
Jadi, walaupun penyebab alergi terkadang seperti tersembunyi dan bisa bervariasi, Moms tidak perlu khawatir. Bisa dikonsultasikan dengan dokter anak langganan untuk melakukan uji alergi pada Si Kecil, agar bisa lebih mudah mengenali pemicu-pemicunya dan mengatasinya.
Referensi
